Lampung tengah, Media Berjaya.Com - Badan Usaha Milik Kampung ( BUMK ) Mandiri Kampung Margo Rejo' Kecamatan Padang ratu Kabupaten Lampung tengah provinsi Lampung terus mengembangkan unit Bisnis untuk menggerakkan roda perekonomian di kampung Margo Rejo'.
Mereka memiliki Bisnis Penjualan pupuk dan sewa Tarup kini mereka berenovasi untuk mengembangkan usaha penjualan pupuk dan jasa sewa Tarup setiap acara pesta dan kegiatan keagamaan dan lain - lain
Kampung marga Rejo terletak di antara perbatasan kampung timbul Rejo kecamatan bangun rejo pengembangan unit bisnis ini sangat membantu masyarakat , baik itu petani maupun warga yang hendak melaksanakan pesta , baik itu pesta perkawinan, Sunatan , maupun pertemuan keluarga ,
Selama ini masyarakat kampung Margo Rejo' perlengkapan Tarup atau tenda , bahkan sebelumnya warga menyewa Tarup dari kampung sebelah , karna kampung kita belum ada Tarup sendiri, Kata Sukirman ketua BUMK, Mandiri saat di temui KA.Biro media Berjaya.Com dirumahnya yang berlokasi didusun 5 RT, 11 kampung Margo Rejo', Kamis ( 6/2/25 )
Alhamdulillah Mas, Pengelolaan BUMK , Mandir Kampung Margo Rejo' berjalan sesuai Harapan, BUMK yang kita berinama " BUMK Mandiri " yang memiliki usaha di bidang penyediaan pupuk dan Sewa Tarup adapun layanannya,
Nama : Unit Usaha Persewaan Tarup Pesta
Pengelola : BUMK , Mandiri
Alamat : Kampung Margo Rejo' Kecamatan Padang ratu Kabupaten Lampung tengah
Kontak Ketua BUMK ' Mandiri
Telpon : 0852-1778-0348
Keberadaan unit bisnis jual beli pupuk dan persewaan Tarup atau tenda ini disambut antusias oleh masyarakat , persedur sewa tenda ini sangat gampang masyarakat yang akan menyewa Tarup cukup datang Kantor BUMK atau menghubungi di kontak person yang tertera dana biaya sewa yang dibebankan pada masyarakat sangat terjangkau , tak heran unit usaha bisnis ini cepat menjadi primadona di masyarakat.
Insaallah kedepan bisa menargetkan kontribusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli desa ( PAD ) saya berterima kasih kepada pihak pemerintah pusat , daerah terutama kepada bapak kepala kampung yang telah mengalokasikan dana penyertaan modal untuk BUMK yang bersumber dari dana desa ( DD ujar Sukirman.
Lebih lanjut Sukirman menceritakan , terbentuknya BUMKam pada tahun 2017 dengan dana penyertaan modal sebesar Rp. 59.000.000 ( Lima puluh sembilan juta ) yang diperuntukkan untuk peternakan sapi, karna mengalami kerugian sapi diserang penyakit, Astrak, sehingga beralih usaha penambahan modal untuk pengadaan pupuk kemudian pada tahun 2018 penambahan modal lagi sebesar Rp. 100.000.00. ( seratus juta ) untuk pengadaan Tentang atau Tarup dan perlengkapan peralatan alat Poto Copy. Kemudian pada tahun 2919 di adakan penambahan modal sebesar Rp.150.000.000.( setatus lima puluh juta ) untuk penambahan modal pupuk dan usaha Brilink serta penambahan perlengkapan peralatan sewa tenda seperti Kursi, desel , lampu , Blower / kipas angin ,
Terkait keuntungan pengelolaan Bumkam , untuk PAD kampung kita menyetorkan 20 % ke kampung dan 5% dana sosial, kemudian 10 % dana pelatihan yang dibagi dua 5 % ke kampung yang 5 % ke pengurus Bumkam serta 15 % modal kembali ke BUMKam itu semua masuk ke kampung melalui Kes atau tunai karna keinginan kampung ya ? Kita ada rekning , Tutup Sukirman
( Mansur )