Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan mengatakan, "Berdasarkan hasil pengisian survei Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) Lampung, salah satu tantangan digitalisasi di Lampung ada di sisi demand yaitu minat masyarakat dalam bertransaksi nontunai. Oleh karena itu, TP2DD di Provinsi Lampung harus terus berinovasi dalam memberikan solusi dan layanan pembayaran digital yang sesuai dengan kebutuhan Masyarakat". Bank Indonesia juga turut mendukung perluasan digitalisasi sistem pembayaran di Provinsi Lampung dari sisi supply dan demand untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pada kesempatan ini, Dara Ayu Prastiwi selaku Koordinator Bidang Ekonomi Daerah Kemenko Perekonomian memaparkan materi terkait Strategi Peningkatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah kepada Bapenda Provinsi, dan Bapenda/BPPRD Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Lebih detail, Dara juga menyampaikan evaluasi terhadap IETPD dan Championship TP2DD Lampung bertujuan agar Pemda dapat melihat aspek yang perlu ditingkatkan guna mendorong tingkat elektronifikasi transaksi Pemda.
Kegiatan diakhiri dengan pendampingan pengisian survei IETPD semester I tahun 2024 oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Bersama dengan BPD Provinsi Lampung yang terus berkomitmen untuk mendukung perluasan digitalisasi di Lampung. Harapannya, kegiatan ini dapat mendorong TP2DD di Provinsi Lampung untuk terus melakukan terobosan-terobosan dalam meningkatkan digitalisasi di daerah.