Umar Tak Ada Jarak Dengan Rakyat Kecil



Tubaba (MB),- Kabupaten Tulang Bawang Barat terhitung masih Kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang. Namun bagi Mugiono Kabupaten Tulang Bawang Barat yang tadinya bukan daerah tujuan, di tangan Umar Ahmad disulap menjadi daerah yang justru menjadi daerah tujuan. Mugiono melihat Umar Ahmad layaknya Pesulap David Copperfield yang mampu menghipnotis penonton dengan atraksi sulapnya.


“Sekarang kita bisa lihat kabupaten lain aja berkunjung ke tubaba dan otomatis mengangkat perekenomian kita, tanpa sepak terjang beliau tidak mungkin tubaba seperti ini,”tutur Mugiono warga Tubaba.


Sikap Egaliter Umar Ahmad juga membuat Mugiono terkesan, meski Umar seorang Bupati, Ia tidak gengsi untuk menegur terlebih dahulu warganya.


“Saya pernah bawa motor dan beliau bawa sepeda jujur saya tidak menyapa beliau karena beliau bupati. Saya juga gak menyadari kalau itu bupati karena tanpa Patwal sama sekali malah beliau yang menyapa saya duluan jujur saya kaget waktu itu”kata Mugiono.


Sosok pemimpin yang rendah hati bagi Mugiono merupakan dambaan setiap masyarakat dan itu Ia lihat ada di sosok Umar Ahmad.


“Itulah pribadi Pak Umar, beliau tidak sungkan untuk menyapa duluan entah di acara pesta atau apa, waktu dia masih bupati dan sampai dengan saat ini saya melihat tidak ada jarak sekali dengan rakyatnya. Saya tahu karena dia sering lewat tirta makmur sini,”ujar Mugiono.


Mugiono tidak melihat apa yang dilakukan oleh Umar Ahmadmerupakan pencitraan untuk mencari simpati warga. Ia tidak sepakat dengan pribadi Umar seperti itu dikatakan pencitraan karena Ia melihat sosok mantan Bupati Tubaba itu memang low profile dan tidak malu untuk menegur terlebih dahulu baik itu kenal ataupun tidak.


“ Kalau saya pribadi, Pak umar berbuat seperti itu kan sudah menjabat Bupati mungkin orang bisa bilang pencitraan kalau beliau belum menjabat. Kalau Pak umar ini sudah menjabat juga masih tetap seperti itu gak ada rubahnya. Setahu saya yang namanya pencitraan itu kan orang yang mau jadi tapi kalau yang sudah jadi masih ramah dan mau menegur rakyat kecil ya tidak bisa dikatakan pencitraan,”tandasnya.(*)