Topan Andri menjelaskan kepada semua peserta musyawarah yang hadir terkait Bumdes pekon Banjarsari kenapa baru sekarang Re- Organisasi nya, baru sekarang dilaksanakan dan dibentuk baru lagi BUMDES ini dikarenakan saya jadi kepala pekon baru setahun lebih yang kedua saya mencari waktu yang tepat dan butuh waktu mempelajari dan menerima masukan terkait sumberdaya pekon yang dapat dijalankan bersama bumpekon agar dapat berjalan dengan baik,kita juga terbentur covid-19 yang menghambat dan tidak membolehkan kita untuk mengadakan acara yang bersifat mengumpulkan orang banyak dan juga minimnya keinginan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan bumdes.
"Kepada semua peserta musyawarah yang hadir kenapa hari ini kita musyawarah Re- Oraganisasi kepengurusan bumdes dan dibentuk baru ,dikarenakan pengurus bumdes yang lama sudah mengundurkan diri semua, jadi kita hari ini melakukan Re- organisasi dari pengurus yang lama ke Pengurus yang baru nantinya dan untuk masalah dana bumdes akan ada pertanggung jawaban nya karena pengurus bumdes yang lama akan menjelaskan keseluruhan baik uang Bumdes beserta pelaporannya, jadi pengurus bumdes yang lama akan menyerahkan semua nya kepengurus Bumdes yang baru yang terpilih nantinya," ujar Topan Andri.
Lanjutnya Topan Andri mengatakan kepada pengurus bumdes yang lama berapa nilai uang yang masuk dari tahun awal dibentuk sampai Re- organisasi , Andi mengatakan pertama mendapatkan dana sebesar Rp75 juta tahun 2019 dan ditambah tahun berikut setelah berjalan sebesar Rp50 juta total keseluruhan Rp125 Juta. Untuk SPJ nya lengkap, ujar Andi selaku pengurus bumdes yang lama melaporkan kepada Topan Andri kepala pekon Banjarsari serta didengar oleh semua peserta rapat Musyawarah Re- organisasi kepengurusan bumdes.
Kegiatan dihadiri Topan Andri kepala pekon Banjarsari beserta Aparatur Pemerintahan pekon banjarsari, BHP Pekon Banjarsari, LPM, karang taruna,Bripda Agus R. Babinsa Pekon Banjarsari, serta tokoh agama , tokoh masyarakat , tokoh Pemuda , ibu ibu kader Pkk ,dan sejumlah 30 orang masyarakat pekon Banjarsari kecamatan Talangpadang kebupaten Tanggamus.
Ustad Kurtubi salah satu tokoh agama mengatakan mudah mudahan dengan dibentuknya kepengurusan bumdes yang baru ini bisa lebih baik lagi kedepannya dikarenakan untuk menjadi ketua pengurus bumdes yang baru harus memiliki tempat ,jadi saya berharap kepada yang terpilih nanti agar bisa menjalankan Bumdes ini dengan baik dan bisa maju kedepannya.
Umrianto salah satu warga masyarakat pekon Banjarsari mengatakan kepada pemerintah pekon Banjarsari setelah pengurus baru dibentuk saya meminta agar bisa diadakan warung pupuk dan obat-obatan pertanian untuk dipekon Banjarsari mengingat masyarakat kita banyak petani yang menggarap sawah.Kalau bisa untuk ketua Bumdes ini bisa dianggarkan untuk honor, ujarnya.
Ustadz Hudori salah satu tokoh agama mengatakan agar menjalankan bumdes nanti harus dipelajari bentuk usaha yang dijalankan dari setiap sub unit usahanya jangan asal-asalan agar tidak mandek dijalan.
Andi Saputra Sekdes Pekon Banjarsari membacakan hasil keputusan musyawarah kepengurusan bumdes yang terpilih yaitu
1. Ketua Hamami
2. Sekretaris Mai Saroh
3. Bendahara Siskawati
Dan untuk sub - sub bidangnya ketua sekretaris dan bendahara yang akan membentuk dengan dasar musyawarah dan hasil keputusan musyawarah,ucap Andi Saputra (Sekdes) pekon Banjarsari kecamatan Talangpadang.
Topan Andri menjelaskan musyawarah re-organisasi kepengurusan Bumdes pekon Banjarsari dan alhamdullilah acara musyawarah ini berjalan lancar.
"Dari pengurus yang lama sudah menyerahkan semua aset aset bumdes beserta SPJ keseluruhan ke pengurusan bumdes yang baru , alhamdullilah acara musyawarah Re- Organisasi Bumdes ini berjalan lancar,"ujarnya.
Penulis : Red
Posting Komentar